SAMBUTAN PENDIRI PADA RESEPSI MILAD KE-1
YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA
15 Juni 2015
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Ø Yth. Bapak Basuki Cahya Purnama selaku
Gubernur Provinsi DKI Jakarta berserta jajarannya yang berkenan hadir yang kami
hormati.
Ø Para pengurus YAYASAN BENTENG SURYA
NUSANTARA, baik pengurus PUSAT, KORWIL, KORDA dan seluruh anggota KORLAP se-DKI
Jakarta khususnya, umumnya setanah air INDONESIA yang kami hormati dan kami
cintai.
Ø Para tamu undangan baik tokoh masyarakat,
alim ulama, pejabat pemerintah baik sipil TNI maupun POLRI yang berkenan hadir
yang tidak kami sebutkan namanya satu persatu tapi tidak mengurangi rasa hormat
kami.
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat TUHAN Yang Maha Esa,
pada kesempatan ini kita diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga bisa
menghadiri acara MILAD yang pertama YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA.
Perkenalkan nama saya DIDI SURYADI selaku PENDIRI sekaligus PENANGGUNG
JAWAB YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA. Saya hanya manusia biasa, bukan dari
kalangan pejabat, bukan juga konglomerat, bukan tokoh masyarakat, apalagi wakil
rakyat. Saya murni rakyat yang menginginkan kedamaian dan kesejahteraan khususnya
di bumi INDONESIA tercinta, umumnya dikehidupan DUNIA dan AKHIRAT kelak.
Pada awalnya saya secara pribadi anti
dalam berorganisasi, karena yang saya amati dan rasakan organisasi yang ada hanya
untuk kepentingan petinggi-petingginya semata. Anggota-anggota bawahan hanya
diperalat untuk melegalkan NIATAN para petinggi organisasi tersebut dan
ambisinya tidak lebih dari kepentingan dunia semata. Walaupun terkadang banyak
organisasi yang dibungkus dengan nama indahnya AGAMA.
Ada satu dorongan jiwa yang tidak bisa saya tolak saat saya menentukan, untuk
pembentukan organisasi YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA ini. Karena didasari oleh keperihatinan melihat dan
merasakan penderitaan rakyat Indonesia saat ini. keadaan masyarakat semakin
hari semakin tidak terarah. Ibarat sebuah jasad, BANGSA INDONESIA semakin hari
mengalami sakit yang kronis, yang telah menjalar keseluruh organ tubuh lainnya.
Jauh dari hukum, aturan yang telah ditentukan oleh Negara dan Agama, hingga
terkadang nyawa sangatlah murah, hanya permasalahan sepele nyawa bisa melayang.
Kini rakyat lupa akan jati diri BANGSAnya sendiri yang terkenal dengan
keramahannya, lupa akan kekayaan budanya sendiri. Saat ini cenderung
mengagung-agungkan budaya-budaya asing. Inilah tanda akhir zaman yang jauh
sebelumnya RASULULLAH mengingatkan kita bahwa di akhir dunia nanti matahari
akan terbit dari sebelah barat. Coba kita renungkan bahwa matahari ialah sumber
kehidupan kita. Saat ini kehidupan kita selalu mencontoh apa yang dilakukan
oleh Bangsa – bangsa Barat, baik cara hidup maupun budayanya. tidakkah kita
merasa takut akan peringatan demi peringatan yang Tuhan turunkan. Bencana demi bencana itu sebagai tanda, bahwa
kehidupan manusia telah jauh dari aturan-Nya.
Ditambah lagi kemiskinan akan kepedulian
pada sesama, cukup dengan bahagia sendiri, nikmat sendiri tidak ada rasa sosial
pada yang lainnya. Nafsu yang selalu dikedepankan. Saat diajak untuk melakukan
anarkis, merasa paling hebat. Tapi saat diajak untuk peduli atau memberi kepada
sesama, mengaku paling miskin. Itulah
kemiskinan moral yang melanda Bangsa kita saat ini. Ironisnya lagi dinegri yang
berlimpah sumber daya alam, tanahnya subur, tapi rakyatnya menderita kemiskinan.
Dari situ Saya berfikir ada yang salah dalam penataan Bangsa ini, baik dalam
penataan Birokrasi maupun pembinaan individu manusianya.
Hal inilah yang menjadi inspirasi dan motivasi kami untuk mendirikan
YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA ini. Yang mengedepankan pembinaan karakter
akhlak dan moral, menggali potensi diri seluruh anggota untuk bisa hidup
mandiri dan memiliki rasa kepedulian untuk membina masyarakat lainnya. Yang
kami jadikan anggota-anggota binaan yayasan kami. Dalam perekrutan anggota,
kami tidak memberikan buaian dunia dan kesenangan tapi sebaliknya kami tempatkan
SURGA di dalam NERAKA artinya : Jika ingin meraih kebahagiaan dan keselamatan ada proses yang mesti dibayar dengan
perjuangan dan pengorbanan terlebih dahulu, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena
DUNIA bukan alam khayalan tapi alam kenyataan,
yang harus dinyatakan dalam wujud usaha dan doa. Dalam kata lain kami membentuk
sebuah organisasi YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA ini mengajak kepada seluruh
rakyat Indonesia untuk bangkit membangun jiwa dan raganya, untuk kemajuan
Bangsa Indonesia.
Hadirin yang kami hormati…!!!!
Alhamdulillah,, setelah setahun kami berjalan, tanpa kami duga antusias
masyarakat begitu besar sehingga telah terbentuk di 17 PROVINSI dengan anggota keseluruhan yang telah terdata 50.450
(Lima Puluh Ribu Empat Ratus Lima Puluh) jiwa dan anggota
binaan yang telah terdata 2.739.414 (Dua Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh
Sembilan Ribu Empat Ratus Empat Belas) jiwa. Anggota kami rekrut
mewakili setiap Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi tempat tinggalnya
masing-masing. Yang bertujuan agar seluruh anggota mampu membangun perekonomian
diwilayah-wilayahnya. Hingga bisa mencapai kemandirian rakyat. Dari rakyat,
oleh rakyat, untuk rakyat. Pemeritah sebagai pengawasnya yang mempasilitasi
sarana dan prasarananya. Kami yakin jika program ini kita jalankan secara
bersama-sama maka insyaAllah Bangsa Indonesia akan jaya.
Kami nyatakan YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA
ini tidak akan menjadi PARTAI POLITIK. Siapapun yang menjadi pejabat pemerintahan
akan kami dukung. asalkan tidak melanggar hukum dan selalu berorientasi kepada
kepentingan rakyat.
Hadirin yang kami hormati…!!!
Dalam setahun ini kami merangkak untuk berdiri, kami tidak meminta biaya
kepada anggota. Karena anggota yang kami
rekrut yaitu masyarakat kecil yang lemah dalam perekonomiannya. Saya selaku pendiri yang berusaha untuk
membiayainya. Saya serahkan seluruh harta untuk membiayai perjuangan ini. Saya
yakin TUHAN akan memberikan pertolongan
kepada perjuangan ini, melalui manusia - manusia pilihan-Nya.
Intinya kami hanya berusaha menjalankan perintah-Nya, tapi kami tidak
memiliki Hak untuk menuntut hasilnya. Karena dibalik perjuangan ini, kami yakin
ada kekuatan Tuhan yang maha segalaNya.
Kami telah 3 kali melakukan sosialisi kepada Presiden dan Kementeriannya
melalui surat dan COMPANY PROFILE, bahkan pada awalnya kami kirimkan
program-program Yayasan ke kantor Transisi, tentang perekonomian, kesejahteraan
dan hukum yang saat ini dipakai oleh pemerintahan, tapi resfon balik atas
surat-surat kami sampai saat ini belum ada tanggapannya Walaupun demikian kami tetap bersyukur semoga
ide dan gagasan kami bermanfaat.
Setelah kepada pemerintahan, kami susun suatu buku RAHASIA ALAM DAN
KEHIDUPAN DUNIA AKHIRAT yang kami
kirimkan kepada para pemuka agama baik ;
ulama, kiyai dan ustazd. Telah lebih
dari 100 pemuka agama yang kami kirim
surat dan buku tersebut. Tapi lagi-lagi tidak ada seorang pun yang memberikan
tanggapannya. Walau demikian mudah-mudahan
bisa bermanfaat dan dipakai dalam syiar AGAMA.
Semua yang kami lakukan tiada lain yaitu untuk menggalang persatuan dan
kesatuan. Baik pemerintah dengan rakyat,
maupun Ulama dengan umat. Yang
mana kami selaku rakyat ingin bahagia, dan kami selaku umat ingin selamat. Terus terang saat ini kami
sebagai rakyat dan umat beragama merasa
bingung perpecahan dimana-mana, ilmu hanya dipakai perdebatan, semua ngaku nomor satu, semua ngaku paling
hebat. Saat ini kami perlu sosok yang mampu mengayomi dan melindungi. Kami
membutuhkan pemimpin yang arif dan bijaksana.
Ada satu pertanyaan dalam benak kami, keadaan dunia saat ini tanggung
jawab siapa?.... Jika tanggung jawab bersama kenapa yang sulit untuk bersatu
justru ahli-ahli ilmu. Jika kami sebagai rakyat yang bodoh ini bisa bersatu,
kenapa yang pada mengaku pintar malah saling debat. Mulai saat ini mari kita Hilangkan
ego dan kesombongan, karena harta, ilmu dan jabatan hanya titipan semata.
Jadikan semuanya sarana penunjang untuk mencapai Ridho-Nya Tuhan. Kini bukan
zamannya untuk saling menghujat, saling menjatuhkan. Mari kita bersatu
menyatukan perbedaan.
Dengan kata lain persatuan dan kesatuan seluruh komponen BANGSA itu syarat mutlak yang harus dijalankan
jika BANGSA INDONESIA ingin menjadi Negara yang maju dan bermartabat. “ TIDAK
AKAN KOKOH BERDIRI BANGSA INI, JIKA DIDALAMNYA MASIH TERDAPAT PERPECAHAN”
itulah kalimat pendiri Bangsa yang mesti kita teladani, mari kita satukan empat elemen Bangsa yaitu;
Pemerintah, Rakyat, Pemilik harta dan
Pemilik ilmu. seluruhnya harus lurus membentuk angka SATU sebagai kata
dasar dari persatuan dan kesatuan.
Itulah VISI YAYASAN BENTENG
SURYA NUSANTARA yaitu PERSATUAN dan KESATUAN.
Hadirin yang kami hormati…!!!
Adapun Misi YAYASAN BENTENG SURYA
NUSANTARA ialah melakukan sosial kepada sesama manusia maupun ke sesama makhluk
hidup lainnya. Berbicara sosial sangatlah luas arti dan maknanya, karena sejatinya
terbentuknya NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA semua didasari oleh rasa sosial
yang tinggi dari para pendiri BANGSA yang bertujuan mengatur kehidupan untuk
mencapai “Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat INDONESIA”.
Kami YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA yang berazaskan PANCASILA dan UNDANG-UNDANG
DASAR 1945, ingin berkontribusi aktif untuk mewujudkan isi PANCASILA dengan
sebenar-benarnya bukan hanya slogan dan wacana semata.
“KETUHAN YANG MAHA ESA”, sebagai tujuan kami.
“KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB”, sebagai
akhlak kami.
“PERSATUAN INDONESIA”, sebagai visi kami.
“KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN”, sebagai kehidupan kami.
“KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA”, sebagai misi kami.
Makanya kami jadikan “KUPILIH MATI JIKA HIDUP
TIDAK BERGUNA BUAT ORANG LAIN” sebagai motto yayasan kami.
Hadirin yang kami hormati…!!!!
Untuk membantu pemerintahan DKI
Jakarta, kami memiliki program yang mudah-mudahan bisa menjalin kerjasama
antara kita. Untuk mengatasi permasalahan IBU KOTA, kami menitikberatkan pada
sumber permasalahannya. Bukan banjir, bukan macet, bukan masalah sampah yang menjadi sumber permasalahannya tetapi
kepadatan penduduk yang tidak teratur, sehingga sulit bagi PEMDA DKI Jakarta untuk
membenahinya.
Untuk itu kami YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA menentukan sikap bahwa
kami akan menahan laju urbanisasi dengan membangun usaha-usaha di setiap
pedesaan khususnya dibidang pertanian, peternakan dan UKM sebagai tulang
punggung usaha kerakyatan karena pembangunan di DKI Jakarta sebagai Ibu Kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pembangunan di
wilayah-wilayah lainnya. sebagai program
pemerataan pembangunan. Oleh karena itu, kami telah membentuk payung hukum
badan usaha yaitu :
1.
KOPERASI
SERBA USAHA GAPURA NUSANTARA
[GERAKAN
PERJUANGAN RAKYAT NUSANTARA].
2.
PT.
PUTRA ANGKASA NUSANTARA.
3.
CV.
SAMUDRA NUSANTARA.
4.
PD.
BUMI NUSANTARA.
Badan usaha inilah yang nantinya akan digunakan oleh para anggota kami
dalam mencapai Misi sosialnya yaitu pembinaan anak-anak yatim, fakir miskin,
jompo dan para penyandang cacat. Yang saat ini telah kami data sebagai ANGGOTA
BINAAN.
Setelah berjalannya seluruh perekonomian pedesaan, nantinya kami akan
mengembalikan masyarakat DKI Jakarta yang kurang produktif ke wilayah asalnya
dengan program pelatihan kerja, menyediakan tempat usahanya, menyediakan rumah
tinggalnya dan modal usahanya.
Dengan demikian mudah-mudahan Provinsi DKI Jakarta sebagai ICON Republik
INDONESIA bisa menata wilayahnya menjadi nyaman, aman, bersih dan indah.
Kepada seluruh anggota YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA dimanapun berada jalankan
program-program yayasan dengan penuh tanggung jawab. Lakukan sosialisasi dengan
baik kepada pemerintahan dari tingkat desa sampai kepada tingkat provinsinya. Dan
teruslah berjuang, gali potensi diri yang telah diberikan oleh TUHAN sebagai
modal perjuangan. Dengan dibarengi sabar, ikhlas dan tawakal kepada TUHAN
sebagai sandarannya. Jangan menghayal menunggu datangnya SATRIA PININGIT.
Jadilah saudara-saudara semua sebagai satria-satria yang TUHAN pingit sebagai manusia-manusia
pilihan-NYA yang membawa keselamatan bagi seluruh alam.
Disini saya nyatakan saya selaku
pendiri tidak ada sedikitpun obsesi
untuk menjadi pemimpin. Saya hanya berusaha untuk menjalin persatuan dan
kesatuan Bangsa, saya berharap dengan lahirnya gerakan rakyat ini, muncul
pribadi-pribadi pemimpin bangsa yang Arif dan bijaksana yang mampu membawa
kejayaan Indonesia.
Anak ialah darah daging kita, istri dan suami ialah bagian dari tubuh kita,
Ibu dan Bapak darah dagingnya ada di jasad kita. sejatinya itu semua satu raga kita. Yang
disebut keluarga ialah kita manusia bersaudara, yang memiliki rasa yang sama,
bersatu mewujudkan cita-cita bersama.
Ø Saya
selaku pendiri YAYASAN BENTENG SURYA NUSANTARA bertanggung jawab dihadapan
TUHAN yang MAHA ESA jika salah dalam mengarahkan anggota.
Ø Biarkan
jasad saya yang menutupi NERAKA yang penting anggota bahagia dalam SURGA. Tapi itu
semua tentunya bagi anggota yang memiliki rasa, bukan anggota yang hanya
berharap pada kemegahan dunia.
Ø Saya
siap lapar yang penting anggota YAYASAN kenyang.
Ø Saya
siap menderita yang penting anggota YAYASAN bahagia.
Sekian yang bisa kami sampaikan. Mohon maaf atas semua
kesalaha-kesalahan.
Wabillahi
taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Jakarta, 15 Juni
2015
Pendiri Yayasan Benteng Surya Nusantara,
DIDI SURYADI