Buang sampah sembarangan pantangan di Hutan Kareumbi
Selasa, 22 April 2014 08:36 WIB |
2343 Views
Ilustrasi - Hutan. (ANTARA News/Fitri Supratiwi)
Bandung (ANTARA News) - Pengunjung
atau wisatawan yang membuang sampah sembarangan di Hutan Konservasi Masigit
Kareumbi Kabupaten Sumedang dipastikan dicegat di pintu gerbang masuk obyek
wisata alam itu.
"Pantangan di Hutan Kareumbi ini membuang sampah sembarangan, barang siapa yang buang sampah sembarangan akan dicegat dan belum bisa keluar dari gerbang kawasan hutan ini," kata Koordinator Manajemen Hutan Masigit Kareumbi Darmanto, di Sumedang, Selasa.
"Pantangan di Hutan Kareumbi ini membuang sampah sembarangan, barang siapa yang buang sampah sembarangan akan dicegat dan belum bisa keluar dari gerbang kawasan hutan ini," kata Koordinator Manajemen Hutan Masigit Kareumbi Darmanto, di Sumedang, Selasa.
Menurut Darmanto, pantangan itu sudah disosialisasikan kepada para calon pengunjung hutan itu, bahkan pihak manajemen sudah menyiapkan ratusan tempat sampah bagi wisatawan yang akan membuang sampah.
Petugas atau pemandu di sana akan mengingatkan selalu pantangan itu agar para pengunjung meningkatkan kepedulian lingkungan dan sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Bagi pengunjung yang lupa membuang sampah, akan diingatkan oleh pemandu agar membuangnya di tempat sampah, sedangkan bila rombongan maka rombongan itu akan dicegat di pintu gerbang sebelum semuanya bersih lagi," kata Darmanto.
Pantangan tersebut, kata Darmanto merupakan bentuk edukasi bagi pengunjung atau wisatawan agar sadar mengelola sampah dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
"Bagi rombongan yang menggelar kegiatan di sini, kami berlakukan deposit sebesar Rp500 ribu sebagai jaminan kebersihan dan kelompok itu tidak membuang sampah sembarangan. Bila mereka mau bersihkan kembali sampahnya silakan, kalau tidak maka akan kena denda," kata Darmanto.
Ia menyebutkan, pemandu akan cerewet terhadap pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Mereka juga dilengkapi dengan tongkat yang diberi ujung runcing untuk memungut sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung.
Selain itu, pengunjung juga dilarang membawa pohon atau apapun dari dalam hutan itu untuk menjaga kelestarian lingkungan di sana.
"Ini hutan konservasi dan juga hutan edukasi bagi masyarakat tentang lingkungan hidup," katanya.
Kawasan Hutan Kareumbi dikelola dan dijaga oleh tim manajemen dari Kelompok Pecinta Alam dan Pendaki Gunung Wanadri Bandung dan merupakan kawasan wisata alam yang terbuka bagi umum.
Hutan Konservasi Masigit Kareumbi itu berlokasi sekitar delapan kilometer dari Cicalengka Kabupaten Bandung.
Editor: Fitri Supratiwi